Suasana di Singkawang sangatlah berbeda dengan kota-kota besar metropolitan dunia yang disesaki oleh berbagai gedung pencakar langit, mal-mal, serta berbagai pusat hiburan yang bergelimpangan di mana-mana. Bahkan yang namanya bioskop di kota ini pun telah punah seiring berjalannya waktu.
Jauh dari hingar-bingar polusi kota besar, muda-mudi Singkawang memiliki cara tersendiri untuk mengisi waktu luang. Salah satunya dengan jalan-jalan sore yang beken disebut JJS.
Ketika sore tiba jam menunjukkan sekitar pukul 5 sore, inilah saat yang tepat untuk menghidupkan sepeda motor dan meluncur ke jalan raya Singkawang melakukan JJS.
Mengendarai sepeda motor menelusuri Jalan Diponegoro sambil mencari teman-teman yang sedang JJS juga. Bertemu dengan mereka, menghampirinya dan saling ngobrol satu sama lain.
Tak lupa putar balik di dekat hotel mahkota dan mengarah ke jantung kota sambil menikmati indahnya awan di langit dan keramaian lalu lintas sore.
Belum puas satu kali putaran ? Mari teman, kita putar sekali lagi sampai gelap menghampiri .
Dan ketika lampu-lampu motor telah menyala sang malam pun datang mengusir sore, dalam seketika kepadatan lalu-lintas pun mulai menurun.
Tibanya sang gelap menandakan saatnya untuk pulang ke rumah, beristirahat untuk kebugaran menghadapi aktivitas hari esok dan tentu saja for the next JJS. So, ke Singkawang tapi nggak JJS ? belon afdhol kalee.. Sekian.
-rdt- (pictures by Andreas Loka)